SISTEM EKSKRESI PADA UNGGAS (AYAM)
SISTEM EKSKRESI PADA UNGGAS (AYAM) | Referensi terbaru di 2017 via web Ternak Mudah Untung. Rekomendasi konten lengkap terbaik. - Ternak Mudah Untung. Artikel ini di beri judul SISTEM EKSKRESI PADA UNGGAS (AYAM). Konten ini untuk anda pembaca setiahttps://ternakmudahuntung.blogspot.co.id/. Bagikan juga postingan SISTEM EKSKRESI PADA UNGGAS (AYAM) terbaru ini ke media kalian. Supaya blog seputar Ternak Mudah Untung dan website terkait serta kamu mendapat manfaat dari info ulasan Ternak Mudah Untung di 2017 ini. Langsung saja baca dan simak mengenai SISTEM EKSKRESI PADA UNGGAS (AYAM) di bawah ini dari situs web Ternak Mudah Untung.
Ekskresi adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme tubuh, semisal CO2, H2O, NH3, zat warna empedu serta asam urat. System ekskresi merupakan suatu system yng menyelenggarakan proses pengeluaran zat-zat sisa. Zat-zat sisa ini adalah hasil proses metabolisme dalam tubuh yng telah tak bermanfaat lagi. Alat ekskresi yng dimiliki oleh mahluk hidup berbeda-beda. Makin tinggi tingkatan mahluk hidup, makin kompleks alat ekskresinya. Setiap mahluk hidup mengeluarkan zat sisa agar tak membahayakan serta meracuni tubuhnya. System ekskresi pada unggas (ayam) terdiri dari ginjal (metanefros), paru-paru, serta kulit. Ayam mempunyai sepasang ginjal yng berwarna cokelat. Saluran ekskresi terdiri dari ginjal yng menyatu yang dengannya saluran kelamin pada bagian akhir usus (kloaka). Ayam mengekskresikan zat berupa asam urat serta garam. Kelebihan larutan garam akan mengalir ke rongga hidung serta keluar melalui nares (lubang hidung).
System ini Amat penting serta kegagalan (misalnya disaat ginjal sakit ataupun rusak) ternak menjadi lemah serta akansakit ataupun rusak) ternak menjadi lemah serta akan menghasilkan kematian. Fungsi system ekstresi pada unggas merupakan:
– Pemeliharaan keseimbangan elektrolit
Advertisement
– Pemeliharaan keseimbangan air
– Pembuangan limbah khususnya produk dari metabolisme nitrogen (kecuali karbon dioksida).
1. GINJAL Ekskresi air serta sisa metabolik sebagian besar tejadi melalui ginjal. System ekskresi pada unggas terdiri dari dua bush ginjal yng bentuknya relatif besar-memanjang, berlokasi di belakang paru-paru, serta menempel pads tulang punggung. Masing-masing ginjal terdiri dari tiga lobus yng tampak yang dengannya terperinci. Ginjal terdiri dari tidak sedikit tubulus kecil ataupun nephron yng menjadi unit fungsional utama dari ginjal. Fungsi utama ginjal merupakan memproduksi urine, melalui proses menjdai berikut: a. Filtrasi darah menjadikan air serta limbah metabolisms diekskresikan. b. Reabsorpsi beberapa nutrien (misalnya glukosa serta elektrolit) yng mungkin dipakai kembali.
Yang dengannya demikian, sel serta protein darah disaring keluar dari darah, sedangkan filtrat melewati tubula ginjal. Air serta zat-zat tertentu bagi atau bisa juga dikatakan untuk tubuh sebagian besar diabsobsi kembali, sedangkan sisa-sisa produk yng Perlu dibuang diekskresikan melalui urine. Ginjal mempunyai peran kunci dalam pengaturan keseimbangan serta mempertahankan keseimbangan osmotik cairan tubuh. Ureter menghubungkan masing-masing ginjal yang dengannya kloaka. Urine pada unggas lebih-lebih tersusun atas asam urat yng bercampur yang dengannya feses pada kloaka serta keluar menjdai kotoran berupa material berwarna putih semisal pasta.
2. KULIT Kulit unggas tak memungkinkan dipakai menjdai satu dari sekian banyaknya alat ekskresi utama lantaran hampir tak berkelenjar (Ville et al.,1984). Ayam hampir tak mempunyai kelenjar kulit, namun mempunyai kelenjar minyak yng terdapat pada tunggingnya. Kelenjar minyak bermanfaat bagi atau bisa juga dikatakan untuk meminyaki bulu-bulunya
3. PARU-PARU Alat ekskresi yng lain pada unggas merupakan paru-paru. Selain menjdai alat respirasi, paru- paru pun berfungsi mengeluarkan zat sisa dari aktivitas metabolisme sel, yakni CO2 serta air. Keberadaan CO2 bisa memicu gangguan fisiologis yng penting. CO Amat gampang berikatan yang dengannya air membentuk asam karbonat yng bisa menciptakan suasana asam. Oleh lantaran itu, CO yng terbentuk Perlu segera diangkut serta dikeluarkan dari tubuh (Isnaeni, 2006).
System urinari bertanggung jawab bagi atau bisa juga dikatakan untuk berlangsungnya ekskresi bermacam-macam produk buangan dari dalam tubuh. System ini juuga penting menjdai faktor bagi atau bisa juga dikatakan untuk mempertahankan homeokinesis (homeostasis), yakni suatu keadaan yng relatif konstan dari lingkungan internal di dalam tubuh. Hal yang telah di sebutkan mencangkup faktor-faktor yng beragam semisal keseimbangan air, ph, tekanan osmotik, tingkat elektrolit, serta konsentrasi tidak sedikit zat di dalam plasma. Pengendalian itu dilaksanakan yang dengannya penyaringan sejumlah besar plasma serta molekul-molekul kecil melalui glomerulus. Jumlah bervariasi dari tiap-tiap zat lantas direabsorbsi baik secara pasif maupun difusi, ataupun secara aktif oleh transpor sel tubular. Sumber : Isnaeni, w. 2006. Fisiologi Hewan. Yogyakarta: Kanisius. Ville, Claude a., Warren F. Walker, Jr., Robert D. Barnes. 1984. Zoologi Umum (Terjemaham). Jakarta, Erlangga.
Source Articles & Image : www.ilmuternak.com
Seputar SISTEM EKSKRESI PADA UNGGAS (AYAM)
Terima kasih telah membaca SISTEM EKSKRESI PADA UNGGAS (AYAM). Semoga pos dari situs web Ternak Mudah Untung berguna dan memberi manfaat. Baik untuk anda dan buat website Ternak Mudah Untung. Silakan berbagi ulasan SISTEM EKSKRESI PADA UNGGAS (AYAM) tadi ke situs web media anda. Bagikan artikel dari Ternak Mudah Untung melalui media sosial yang ada di bawah. Dan kunjungi Daftar Isi Blog Ternak Mudah Untung untuk mendapat info lengkap terbaru 2017. Lalu baca pembahasan selain dari : SISTEM EKSKRESI PADA UNGGAS (AYAM) yang lebih terupdate lengkap dan free. Atau simak artikel gratis terkait dari situs web Ternak Mudah Untung di bawah. Demikan dan sekian tentang SISTEM EKSKRESI PADA UNGGAS (AYAM). Dan Assalamualaikum pembaca Ternak Mudah Untung.
Shares
ARTIKEL TERBAIK
Panduan Cara Budidaya Ayam Kampung Cepat Besar
CARA MEMBUAT TEPUNG IKAN DENGAN MUDAH
Cara Fermentasi Kulit Singkong Untuk Pakan Ternak
Cara Tepat dan Mudah Menetaskan Telur Bebek dengan Cepat
Formula Pakan Sapi ini Mampu Meningkatkan Bobot Sapi Hingga 1,2 kg/hari
BANYAK YANG BACA
Cara Fermentasi Kulit Singkong Untuk Pakan Ternak
Cara Fermentasi Sekam Padi Untuk Pakan Ternak
Perbedaan Dedak Padi Dan Bekatul
Apa Fungsi dan Manfaat Pemberian Vitamin B1 Pada Ternak Sapi ?
Manfaat Kulit Ari Kedelai Sebagai Pakan Ternak
ENCENG GONDOK UNTUK PAKAN TERNAK
MACAM MACAM CARA PENGAWETAN TELUR
Limbah Roti Afkir Untuk Pakan Ternak
Jual Domba Merino - Peternakan Domba Merino - by 78 Farm Jogja.
PENGATURAN SIKLUS BERTELUR AYAM KAMPUNG
© 2017 Ternak Mudah Untung: SISTEM EKSKRESI PADA UNGGAS (AYAM)
Komentar
Posting Komentar