Langsung ke konten utama

uji anova satu arah

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  LATAR BELAKANG
    Statistik berasal dari bahasa latin,yaitu status yang berarti Negara dan digunakan untuk urusan Negara.pada mulanya,statistik hanya digunakan untuk menggambarkan keadaan dan menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan kenegaraan saja,seperti perhitungan banyaknya penduduk,pembayaran pajak,gaji pegawai dan lain sebagainya.
      Seiring dengan perkembangan jaman,maka pengertian statistik semakin berkembang,antara lain;
1)      Statistik adalah kumpulan data yang disajikan dalam bentuk tabel/daftar ,gambar,diagram atau ukuran ukuran tertentu misalnya statistic penduduk ,statistik kelahiran,dan statistik pertumbuhan ekonomi.
2)      Statistik adalah pengetahuan mengenai pengumpulan data,penerikan data,klasifikasi data,penyajian data,pengolahan data,penarikan kesimpulan,dan pengambilan keputusan berdasarkan masalah tertentu.
3)      Statistik matematika/statistic teoretrik adalah statistic yang diturunkan bagaiman menciptakan model model teoretris dan matematis
4)      Statistic terapan/teknik analisis data adalah statistic yang membahas cara cara pengguanaan statistik,antara lain untuk penelitian
    Uji anova satu arah biasanya digunakan untuk menguji rata rata/pengaruh perlakuan dari suatu percobaan yang menggunakan 1 faktor dimana 1 faktor tersebut memiliki 3 atau lebih kelompok.Disebut satu arah karena peneliti dalam penelitiannya hanya berkepentingan dengan 1 faktor saja atau juga dapat dikatakan one way anova (analisis ragam satu arah) mengelompokan data berdasarkan satu kireteria saja.misalnya,ingin mengetahuai ada perbedaan yang nyata antara rata rata hitung 3 kelompok data dan uji statistik digunakan uji f.
    Ada beberapa asumsi yang digunakan pada pengujian anova,yaitu;
1)      Data dari populasi populasi (sampel) berjenis interval atau rasio
2)      Populasi populasi (sampel)yang akan di uji lebih dari 2 populasi
3)      Populasi populasi yang akan diuji berdistribusi normal
4)      Varian setiap populasi (sampel) harus sama
  
BAB II
ISI
UJI ANOVA
       Anova digunakan untuk melihat perbandingan rata-rata beberapa kelompok biasanya lebih dari dua kelompok. Anova satu arah digunakan pada kelompok yang digunakan berasal dari sampel yang berbeda tiap kelompok. Jadi, bisa disimpulkan Pertama yang perlu dilihat tujuannya membandingkan rata-rata kelompok lebih dari dua. Kedua Sampel yang digunakan dari sampel yang berbeda per kelompok.
Asumsi-asumsi yang harus dipenuhi dalam analisis varians (anova):
1.      Data berdistribusi normal, karena pengujiannya menggunakan uji F-Snedecor
2.      Varians atau ragamnya homogen, dikenal sebagai homoskedastisitas, karena hanya digunakan satu penduga (estimate) untuk varians dalam contoh
3.      Masing-masing contoh saling bebas, yang harus dapat diatur dengan perancangan percobaan yang tepat
4.      Komponen-komponen dalam modelnya bersifat aditif (saling menjumlah).

II.I Langkah-langkah melakukan uji hipotesis dengan ANOVA
1.Kumpulkan sampel dan kelompokkan berdasarkan kategori tertentu.
Untuk memudahkan pengelompokkan dan perhitungan, buat tabel data sesuai dengan kategori berisi sampel dan kuadrat dari sampel tersebut. Hitung pula total dari sampel dan kuadrat sampel tiap kelompok. Selain itu, tentukan pula hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (H1).
2.Menentukan tipe anova
Untuk menentukan tipe anova. terlebih dahulu bertanya apakah dari hipotesis tersebut cocok untuk anova? jika tujuannya membandingkan rata-rata tiga kelompok atau lebih maka boleh pakai Anova. Pertanyaan kedua apakah sampel tiap kelompok diambil dari sampel yang berbeda? jika berasal dari sampel yang berbeda maka menggunakan Anova satu arah/one way.
3.Memeriksa apakah sudah memenuhi asumsi-asumsi sehingga bisa digunakan anova
·         Normalitas,
adalah Menguji apakah data tiap kelompok memiliki distribusi normal. hal ini bisa dilakukan dengan uji kolmogorov smirnov, shapira wilk.
·         Homogenitas
adalah Menguji apakah varians tiap kelompok sama. Dalam menghitung homogenitas bisa digunakan uji bartlett dan uji levene.
·         Saling bebas
Menunjukkan bahwa setiap kelompok tidak saling berhubungan. Biasanya yang digunakan logika apakah saling bebas atau tidak.
·         Aditif (Saling menjumlahkan).
Artinya data yang dianalisis merupakan data interval/rasio
4.Menghitung variabilitas dari seluruh sampel.
Pengukuran total variabilitas atas data dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian, berikut rumus dalam Anova:
·         Total of sum squares (SSt) – jumlah kuadrat total (jkt).
Merupakan jumlah kuadrat selisih antara skor individual dengan rata-rata totalnya.
Text Box: Keterangan :
K : banyaknya kolom
N :banyaknya pengamatan/keseluruhan data
Ni : banyaknya ulangan di kolom ke-i 
Xij : data pada kolom ke-i ulang ke-j
T2 : total (jumlah) seluruh pengamatan
anova one way jkt
 









·         Sum Square Between(SSb) – jumlah kuadrat kolom (jkk).
Text Box: T2i : total  (jumlah) ulang pada kolom ke-1anova one way jkkVariansi rata-rata kelompok sampel terhadap rata-rata keseluruhannya. Variansi di sini lebih terpengaruh karena adanya perbedaan perlakuan antar kelompok
·         Sum Square within(SSw) – jumlah kuadrat galat (jkg).
Variansi yang ada dalam masing-masing kelompok. Banyaknya variansi akan tergantung pada banyaknya kelompok, dan variansi di sini tidak terpengaruh / tergantung oleh perbedaan perlakuan antar kelompok.
JKG = JKT – JKK

5.Menghitung derajat kebebasan (degree of freedom).
        Derajat kebebasan atau degree of freedom (dilambangkan dengan v, dof, atau db) dalam ANOVA akan sebanyak variabilitas. Oleh karena itu, ada tiga macam derajat kebebasan yang akan kita hitung:
·         Derajat kebebasan untuk JKT
merupakan derajat kebebasan dari Jumlah kuadrat total (JKT) ini akan kita lambangkan dengan dof JKT.
db JKT = N - 1
·         Derajat kebebasan untuk JKK
merupakan derajat kebebasan dari Jumlah kuadrat kolom (JKK) ini akan kita lambangkan dengan dof JKK.
db JKK = k-1
·         Derajat kebebasan untuk JKG
Merupakan derajat kebebasan dari Jumlah kuadrat galat (JKG) ini akan kita lambangkan dengan dof JKG
db JKG = N – k
Derajat kebebasan juga memiliki sifat hubungan yang sama dengan sifat hubungan variabel, yakni:
db JKT = db JKK + db JKG






II.I Contoh kasus anova satu arah
Tahapan menghitung nilai Fhitung
a)contoh soal anova
      seorang mahasiswa ingin melakukan penelitian untuk mengetahui apakah ada perbedaan nilai rata rata  performance dari ketiga merek telpon seluler.subyek penelitiannya adalah mahasiswa pertanian universitas panca budi yang menggunakan telpon seluler merek nokia, sony Ericson, dan Samsung.untuk penelitian diambil 3 sampel mahasiswa untuk setiap merek telpon seluler.jumlah pertanyaan yang diajukan dalam kuisoner ada 4 pertanyaan,jawaban untuk setiap instrument penelitian yang di ajukan diberi skala;(5)=sangat puas,(4)=puas,(3)=cukup,(2)=tidak puas,(1) =sangat tidak puas
jawaban tersebut terdapat pada tabel  di bawah ini;
Responden
Nokia
Sony ericson
samsung
1
18
16
18
2
19
19
18
3
17
15
18
Carilah perbedaan nilai rata rata performance antara telepon seluler merek nokia,sony Ericson,dan Samsung dengan menggunakan taraf signifikan 1% (taraf signifikan 0,01).
Jawab:
1)      Judul penelitian
Analisis perbandingan performance tiga merek telepon seluler,mahasiswa pertanian universitas penca budi
2)      Variable penelitiannya merek telpon seluler
3)      Rumusan masalahnya
Apakah ada perbedaan performance mahasiswa yang memakai telepon merek nokia,sony Ericson,dan Samsung?
4)      Sampel
Ketiga mahasiswa yang menggunakan ketiga merek telepon tersebut
5)      Membuat hipotesis dalam kalimat
H0:tidak ada perbedaan nilai rata rata performance yang signifikan antara telepon merek nokia,sony erricson,dan Samsung.
H1 :ada perbedaan nilai rata rata performance yang signifikan antara telepon merek Nokia,sony Ericson,dan Samsung.
6)      Membuat hipotesis model statistik
H0: X1=X2=X3
H1: X1≠X2≠X3
7)      Menentukan taraf signifikan
Taraf signifiakannya 1%(0,01)
8)      Kaidah pengujian
Jika:Fhitung ≤ Ftabel maka terima H0
Jika : Fhitung ≥ Ftabel maka tolak H0
Menghitung nilai Fhitung dan Ftabel
a)      Membuat tabel penolong
populasi (n)
SAMPEL
X1
X2
X3
(X1)2
(X2)2
(X3)2
1
18
16
18
324
256
324
2
19
19
18
361
361
324
3
17
15
15
289
225
225
∑X
54
50
51
910
842
873


b)menjumlahkan total jawaban dari setiap kelompok
X= ∑X1+∑X2+∑X3
       = 54 + 50 + 51
       = 155
c)menghitung jumlah kuadrat antar baris (JKB)
JKB =[(∑X1)2/n1+(∑X2)2/n2+(∑Xn)2/n3)-(∑XT)2/N
JKB =[(54)2/3+(50)2/3+(51)2/3]-(155)2
JKB =2.672,3-2669,44
        =2,9
d)menentukan nilai derajat kebebasan antar grup
DKB =A-1
          =3-1
          =2
e)menghitung nilai ragam antar grup
S21 =
       =
       =1,45
F)menghitung nilai kuadrat dalam antar grup
JKD =[(∑(X1)2 + ∑(X2)2 + ∑(X3)2] - [(∑X1)2/n1 + ∑(X2)2/n2 + ∑(X3)2 /n3]
        =(974 + 842 + 873 ) – [(54)2/3 + (50)2/3 + (51)2/3
        =2689 – 2.672,3
        =16,7
g)menentukan nilai drajat kebebasan dalam antar grup
dkD =  k- 4
       = 9 -3
       = 3
h)menentukan nilai ragam dalam antar grup
S22 =
      =
      = 5,566
i)menghitung nilai Fhitung
Fhitung = S12/S22
          =
          = 0,260
j) Menghitung Ftabel
 Nilai Ftabel dicari dengan menggunakan tabel F
10)  Membuat tabulasi ragam untuk anova satu arah
sumber
Jumlah kuadrat
Derajat kebebasan
Ragam
F rasio
1.antar grup
2,9
2
1,45
0,260
2.galat
16,7
3
5,56

Total
19,6
5


 
 11)Membandingkan Ftabel dan Fhitung
Tujuan membandingkan Ftabel dan Fhitung adalah untuk mengetahui,apakah Ho ditolak atau di terima berdasarkan kaidah pengujian di atas.
Ternyata : Fhitung 0,148<Ftabel  maka Ho diterima.

















BAB III
KESIMPULAN

          sesuai dengan kasus awal yang ditanyakan.simpulkan,apakah perlakuan (treatmen) memiliki efek  yang signifikan pada sampel data atau tidak.jika hasil tidak signifikan ,berarti seluruh rata rata,jika perlakuan menghasilkan efek yang signifikan,setidaknya satu dari rata rata sampel berbeda  dari rata- rata sampel berbeda dari rata-rata sampel yang lain.














DAFTAR PUSTAKA

Ali,faried.1997.metodlogippenelitian sosial dalam bidang ilmu administrasi     dan
                  pemerintahan .jakarta:raja garido persada.
Al-rasyid,harun.1994.statistika sosial,bandung:pps universitas padjadjaran.
                    Arikunto,suharsi,i.2002.prosedur penelitiansuatu pendekatan
                     aplikasi.jakarta:rineka ipta.
Black,james dan deanj.champion.1999.metode dan maslah penelitian sosial.
                     bandung:refik aditama.
Damin,sudarman.2002.menjadi penelitikualitatif.bandung:pustaka setia.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenis hijauan pakan ternak

Jenis – Jenis Legum ( Leguminosa ) – Leguminosa merupakan tanaman yang digunakan untuk pakan ternak ruminansia dan non ruminansia, bahkan juga ada juga manusia yang mengkonsumsinya. Leguminosa ini memiliki kandungan protein yang sangat tinggi, sehingga sangat bagus untuk kesehatan tubuh ternak. Kandungan tersebut akan memberikan asupan yang sangat cukup untuk kebutuhan ternak, selain itu leguminosa juga sangat banyak mengandung air didalamnya. Leguminosa ini memiliki beberapa jenis dan macamnya mulai dari bentuk, dan juga kandungan masing-masing yang ada didalamnya. Sebelumnya telah membahas tentang klasifikasi dan morfologi leguminosa, ternyata juga ada beberapa jenis – jenis dan macam – macam leguminosa yaitu sebagai berikut. 1. Gamal ( Gliricidia sepium ) Gamal ini berasal dari Pantai Pasifik Amarika Tengah, Meksiko dan menyebar luas ke Indonesia pada tahun 1960-an. Tanaman ini awalnya dibudidayakan pada dataran tinggi sekitar 1200-1500 m dpl, di Meksiko sampai ke Utara Amerika S

Sistem ekskresi ternak

SISTEM EKSKRESI PADA UNGGAS (AYAM) SISTEM EKSKRESI PADA UNGGAS (AYAM)  | Referensi terbaru di 2017 via web  Ternak Mudah Untung . Rekomendasi konten lengkap terbaik. -  Ternak Mudah Untung . Artikel ini di beri judul  SISTEM EKSKRESI PADA UNGGAS (AYAM) . Konten ini untuk anda pembaca setia https://ternakmudahuntung.blogspot.co.id/ . Bagikan juga postingan SISTEM EKSKRESI PADA UNGGAS (AYAM) terbaru ini ke media kalian. Supaya  blog seputar Ternak Mudah Untung  dan website terkait serta kamu mendapat manfaat dari info ulasan Ternak Mudah Untung di 2017 ini. Langsung saja baca dan simak mengenai SISTEM EKSKRESI PADA UNGGAS (AYAM) di bawah ini dari situs web  Ternak Mudah Untung .   Ekskresi adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme tubuh, semisal CO2, H2O, NH3, zat warna empedu serta asam urat. System ekskresi merupakan suatu system yng menyelenggarakan proses pengeluaran zat-zat sisa. Zat-zat sisa ini adalah hasil proses metabolisme dalam tubuh yng telah tak bermanfaat lagi. Alat